Akhir-akhir ini, desain scandinavian menjadi pilihan gaya rumah kekinian. Interior scandinavian memadukan unsur vintage, tradisional, dan modern, dengan garis sederhana dan bersih. Gaya scandinavian punya 3 komponen: fungsionalitas, kesederhanaan, dan keindahan. Fungsionalitas berarti tiap elemen di dalam ruang itu memiliki fungsi, jadi tidak cuma sekadar hiasan tapi tidak terpakai. Kesederhanaan berkaitan dengan garis-garis simpel yang minim detail. Paduan dua komponen tersebut akan menghasilkan keindahan.
Gunakan warna netral. Putih sering digunakan sebagai warna utama, tetapi tidak membuat ruangan terlihat monoton atau terlalu biasa karena adanya permainan material alami seperti kayu yang membawa kesan hangat. Putih merupakan warna yang bisa dikombinasikan dengan warna apa saja, mulai dari warna pastel yang lembut hingga aksen hitam. Abu-abu juga membuat interior jadi tenteram.
Baca juga: Ciptakan Taman ala Resort di Bali
Penggunaan kayu atau bata ekspos sebagai material utama. Produk Roman yang menonjolkan bata ekspos salah satunya adalah dCaravista. Pilih tipe dCaravista winter yang bisa mendukung konsep hunian scandinavian Anda.
Baca juga: Ragam Motif Granit dan Keramik Agar Rumah Tampil Natural
Gaya scandinavian identik dengan rumah yang memiliki jendela besar. Hal itu karena rumah-rumah di utara Eropa yang dingin harus memanfaatkan cahaya matahari sebanyak mungkin.
Desain scandinavian mengutamakan kerapihan karena tidak mengakomodir barang-barang yang tidak fungsional. Hasilnya, tidak ada benda menumpuk dan berdebu di rumah.
