Interior rumah bergaya industrial makin digemari masyarakat Indonesia dan diprediksi akan bertahan dalam waktu yang lama. Secara sederhana, arsitektur bangunan industrial berarti gaya arsitektur yang menerapkan estetika dan kepraktisan penggunaan barang (usability) di suatu tempat. Dengan demikian, desain industrial sangat mengutamakan kreasi bentuk, konfigurasi serta komposisi garis dan warna dengan tampilan yang estetis.
Arsitektur industrial mulai muncul pada tahun 1950-an. Saat itu, banyak bangunan bekas pabrik yang dimanfaatkan menjadi hunian. Gaya hunian industrial semakin berkembang dari waktu ke waktu. Pada tahun 2000-an, popularitas rumah industrial meningkat dan mencapai puncaknya dalam beberapa tahun terakhir.
Bagi kamu yang tertarik untuk membangun hunian industrial, yuk simak elemen-elemen yang wajib dihadirkan!
Hunian industrial banyak memainkan konsep unfinished, terutama pada bagian lantai dan dinding. Lantai hunian biasanya hanya menggunakan lapisan semen dengan warnanya yang khas. Yang kekinian, hunian industrial hadir dengan produk ubin granit nuansa semen ekspos sehingga lebih kuat dan lebih mudah perawatannya.
Ada beberapa koleksi RomanGranit yang memiliki tampilan semen ekspos dengan desain yang menawan di antaranya adalah dCasamila, dAsmant, dPanama, dPozlana, dConcreto dan dFrankfurt.
Begitu pula dengan dinding yang biasanya diberi lapisan aci atau cat warna. Pada desain industrial, lapisan aci dan cat warna tidak digunakan atau hanya pada bagian tertentu saja. Bahkan ada dinding yang dibiarkan menampilkan susunan batu-bata nan eksotis.
Baca juga: 6 Inspirasi Lantai Granit Semen Ekspos untuk Rumah Industrial
Untuk menampilkan nuansa unfinished seperti ini, kamu dapat memanfaatkan ubin granit atau keramik dengan desain khusus dengan nuansa semen dan batu bata ekspos. Tujuannya untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih memukau. Namun proses pemasangannya praktis, awet dan mudah perawatannya.
Dinding bata ekspos dapat kamu hadirkan secara simpel dengan ubin keramik Roman Interlok yang industrial banget seperti koleksi dCaravista dan dBrick.
Pada hunian industrial, sinar matahari dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menerangi ruangan. Oleh karenanya jendela dibuat dalam ukuran besar. Posisinya menyesuaikan arah datangnya sinar matahari pagi sampai sore.
Sedangkan pada malam hari, pencahayaannya mengandalkan lampu dengan warna kuning lembut. Lampu yang digunakan pun berbeda dari lampu hunian lainnya. Ciri khas dari lampu tersebut adalah berupa bohlam dengan kabel yang tergantung. Untuk aksen, lampu bohlam ini dilengkapi dengan kerangkang besi atau kap besi.
Ciri khas dari hunian industrial yang pertama berupa atap terbuka. Tanpa ada plafon, struktur kerangka dan pipa-pipa pun akan terekspos. Hal ini membuat hunian terasa lebih lapang dan unik. Untuk mendapatkan atap terbuka, pengerjaannya direncanakan di awal sebelum pembangunan dimulai. Langit-langit sengaja dibuat lebih tinggi agar bebas dari kesan sumpek.
Baca juga: 7 Pilihan Ubin Granit Warna Abu-abu yang Lagi Hits
Hunian industrial tampil unik berkat perpaduan warna gelap dengan material kayu dan stainless steel. Warna gelap yang dimaksud seperti hitam, abu-abu, dan cokelat. Sedangkan material kayu dan stainless steel ini diaplikasikan untuk aneka furnitur.
Misalnya saja meja dengan top table dari kayu dan kaki/kerangka dari stainless steel. Sering juga terlihat tangga yang pijakannya menggunakan kayu sedangkan railing menggunakan stainless steel. Material stainless steel-nya ini ada yang dicat hitam agar tampil elegan atau dibiarkan dengan warna aslinya untuk tampil lebih modern dan mewah.
Baca juga: Ide Desain Cafe Vintage yang Instagramable
Untuk dekorasi dan furnitur, hunian industrial tidak membutuhkan budget besar. Pasalnya kebanyakan elemen ini dapat menggunakan barang bekas layak pakai. Selain hemat, kamu bisa mengurangi sampah lingkungan. Contoh yang paling umum adalah menggunakan peti kayu bekas packing buah yang dibalik sebagai meja tamu, kotak besi sebagai penyimpanan majalah di sudut kamar, drum dengan tambahan busa untuk duduk di teras, serta pipa-pipa bekas untuk dekorasi dinding.
Demikian elemen-elemen yang wajib dihadirkan pada rumah industrial. Ternyata cukup mudah ya?
