Buku adalah jendela dunia yang membuka pintu ke pengetahuan dan informasi yang tak ternilai. Membaca buku juga meningkatkan daya imajinasi dan perbendaharaan kosakata. Meskipun teknologi telah menghadirkan buku dalam format ebook dan perangkat khusus yang menyerupai buku asli, tak ada yang dapat menggantikan kenikmatan membaca buku cetak. Suara halaman berbalut kertas dan genggaman bukunya memberikan sensasi tersendiri yang tak tergantikan.
Tak heran, banyak orang masih menjadikan koleksi buku sebagai harta berharga dan bahkan merancang ruang baca pribadi mereka. Namun, merancang ruang baca bukan hanya soal menempatkan rak buku dan kursi. Ada elemen lain yang perlu diperhatikan agar pengalaman membaca semakin menyenangkan. Yuk, ikuti tipsnya berikut ini!
Fungsi rak buku adalah untuk merapikan koleksi buku dan menjaga agar ruang baca tetap terlihat rapi. Pilihlah rak buku yang sesuai dengan tema interior ruang baca kamu, apakah itu minimalis, mewah, atau tradisional. Selain desain, pertimbangkan ukuran rak buku. Sesuaikan dengan ukuran ruangan dan jumlah buku yang ingin ditampilkan.
Baca juga: Ide Desain Cafe Vintage yang Instagramable
Kalau sudah ada rak buku, maka selanjutnya adalah memilih tempat duduk. Bentuknya bisa apa saja sesuai selera masing-masing. Beberapa pilihan yang populer di antaranya adalah sofa, kursi, juga bean bag.
Pastikan tempat duduk yang kamu pilih itu bersifat ergonomis. Maksudnya adalah tempat duduk tersebut bisa menopang bentuk dan bobot tubuh dengan baik. Tidak membuat pinggang pegal saat duduk lama.
Saat membaca buku, biasanya tanpa disadari waktu berlalu dengan cepat. Tanpa pencahayaan sempurna, mata akan mudah lelah. Sungguh tidak nyaman. Sumber pencahayaan yang dapat dimanfaatkan adalah cahaya alami dari matahari dan juga cahaya buatan dari lampu.
Untuk mendapatkan cahaya alami, buatlah jendela besar yang menghadap ke arah datangnya sinar matahari di siang hari. Sedangkan untuk cahaya buatan, kamu bisa pilih lampu utama atau tambahan standing lamp di sisi tempat duduk.
Warna dinding juga sedikit banyak mempengaruhi kenyamanan saat membaca. Cat dinding warna gelap akan membuat ruang baca tampak sempit dan kamu membutuhkan sumber pencahayaan lebih banyak. Sedangkan warna dinding yang cerah bisa membuat ruang baca tampak lebih lapang dan juga hemat sumber pencahayaan.
Penggunaan dekorasi yang berlebihan hanya akan membuatmu terdistraksi saat membaca. Kehadiran koleksi buku pun bisa redup tampilannya. Maka, pertimbangkan dekorasi yang secukupnya saja. Misalnya lampu gantung estetik, karpet, lukisan, dan tanaman.
Baca juga: Ide Dekorasi Dinding Minimalis
Kata orang, lantai itu adanya di bawah jadi tidak perlu dipikirkan berlebihan. Padahal kenyataannya, lantai memegang peran penting untuk menyempurnakan tampilan sebuah ruang dan juga memberi kenyamanan kaki telanjang saat menapak.
Berikut ada rekomendasi ubin granit yang pas untuk calon ruang baca buku di hunian kamu.
dShibuya cocok untuk ruang baca bergaya modern minimalis. Motifnya terinspirasi dari batu alam yang memiliki bercak soft.
Untuk interior ruang baca yang klasik, ada rekomendasi ubin granit dIberia yang terinspirasi dari marmer berwarna cokelat dengan urat putih yang cukup mendominasi. Lantai seperti ini akan sangat menawan jika dipadukan dengan furniture dan aksesoris berwarna beige.
Baca juga: Inspirasi Ubin Granit Motif Marmer Putih dari Italia
Untuk tampilan mewah, kamu bisa mengaplikasikan ubin granit dRichmond Gold yang memiliki motif marmer dominasi warna putih dengan urat abu-abu dan emas.
Untuk mendapatkan ubin granit di atas, kamu bisa datang ke showroom House of Roman terdekat dari kota kamu. Dapatkan juga produk-produk Roman di jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia.