fbpx
Select Language

Artikel

Juli 26, 2023

Siasati Hawa Panas dengan Konsep Arsitektur Tropis

Share with

Tinggal di negara beriklim tropis dengan sinar matahari yang melimpah dan suhu udara yang tinggi mengharuskan kita untuk mampu beradaptasi agar dapat tetap hidup dengan nyaman. Konsep arsitektur tropis pun harus menyesuaikan dengan alam sekitarnya.

Adaptasi terhadap iklim tropis perlu dilakukan pada bangunan kita agar ruang terasa lebih adem dan nyaman. Berbicara tentang penghawaan pada bangunan, maka sangatlah penting untuk memperhatikan sirkulasi udara dalam ruang.

Baca juga: 7 Rekomendasi Motif Keramik Dinding Luar Bertema Alam dari Roman

Prinsip dari sirkulasi yang baik adalah membiarkan udara atau angin dapat mengalir dengan lancar sehingga terhindar dari rasa pengap. Berikut ini adalah beberapa elemen yang perlu diperhatikan untuk mengatur aliran udara dalam ruang.

RomanGranit_dHybrida_Cherry_RG120x20
Lantai dHybrida Cherry 120×20 cm (RomanGranit Wood Mood)

Desain Bukaan

Aliran udara atau angin dapat masuk ke dalam bangunan melalui bukaan berupa jendela atau kisi-kisi/ventilasi. Usahakan agar setiap ruang di rumah memiliki bukaan yang memadai. Agar udara bisa mengalir, maka perlu adanya perbedaan tekanan yang bisa disiasati dengan teknik ventilasi silang, yaitu jendela atau lubang-lubang ventilasi yang diletakkan berseberangan dan berbeda ukuran maupun ketinggian. Baca juga: 8 Motif Granit untuk Teras Terbaru Bikin Rumah Makin Cantik

RomanGranit_dPetrella_Perla_RG60x60
Lantai dPetrella Perla 60×60 cm (RomanGranit Stone Mood)

Partisi Tidak Masif

Agar sirkulasi tidak tertahan di dalam bangunan, kurangi penggunaan partisi atau penyekat ruang yang masif seperti dinding. Batasi sekatsekat terlalu banyak terutama pada ruang yang sifatnya tidak memerlukan privasi, seperti ruang keluarga dan ruang makan di rumah. Jika masih perlu pembatas ruang, pilih yang non permanen seperti pintu lipat yang bisa dibuka atau partisi yang berongga.

Baca juga: 10 Rekomendasi Keramik Dinding Kamar Mandi Estetik

Taman Dalam

Peran taman di dalam bangunan (innercourt) sangatlah penting, meskipun ukuran taman tidak besar. Adanya ruang terbuka di dalam atau bagian belakang rumah membuat sirkulasi udara dapat mengalir dengan baik. Apabila seluruh tanah diisi bangunan masif, maka udara akan terjebak di dalam ruang dan mengakibatkan hawa menjadi panas dan tidak nyaman.

RomanGranit_dDenali_Shell_60x30

Lantai RomanGranit Wood Mood 90×15 cm, dinding dDenali 60×30 cm (RomanGranit Stone Mood)

Teras dengan Atap Lebar

Pada hunian tropis, teras atau beranda memiliki naungan yang lebar dan ada di bagian depan dan belakang rumah. Teras dengan desain seperti ini berfungsi sebagai tempat untuk menurunkan suhu luar yang panas sehingga hawa panas tidak langsung masuk ke dalam bangunan. Desain teras biasa dibuat tanpa dinding partisi sehingga sirkulasi udara dapat mengalir dengan leluasa.

RomanGranit_dShard_Bone_RG120x60
Lantai dShard Bone 120×60 cm (RomanGranit Stone Mood)

Material Motif Natural

Beberapa material pelapis dinding dan lantai dapat menciptakan ambience yang adem dan alami. Contohnya seperti motif batu alam yang apabila disentuh akan memberikan rasa nyaman dan sensasi dingin pada kulit.

Berbagai motif batu alam RomanGranit Stone Mood dan motif kayu RomanGranit Wood Mood dapat dipilih mulai yang berkonsep rustic hingga yang berkesan modern.

Do you want more informations?
Send us a message!

Please wait...