fbpx
Select Language

Artikel

November 16, 2022

Mengenal Tactile Tile, Ubin Granit yang Jadi Penunjuk Jalan bagi Tunanetra

Share with

Ketika berjalan kaki di jalur pedestrian, kamu pasti pernah melihat tile berwarna kuning dengan bagian yang menonjol bukan? Lantai yang menonjol tersebut bernama tactile tile. Kebanyakan orang menghindari ubin granit ini karena tidak nyaman dipijak. Namun bagi tunanetra, keberadaan tactile tile sangat membantu karena berfungsi sebagai penunjuk jalan.

Selain di jalur pedestrian, guiding block ini juga biasa dipasang pada lantai ruang publik seperti stasiun kereta api, terminal bus, bandara hingga jalur penyeberangan. Sebenarnya, apa manfaat tactile ini? Pahami lebih lanjut, yuk!

Tactile sebagai penunjuk jalan

Tubuh manusia memiliki sensor indera peraba yang disebut sebagai tactile. Sensor ini merupakan sensor terbesar milik manusia karena tersebar dari ujung rambut hingga kaki. Melalui indera peraba, seseorang bisa mendapatkan informasi terkait tekstur, tekanan, dan bentuk suatu objek.

Orang yang memiliki penglihatan normal bebas berjalan ke mana saja karena bisa melihat petunjuk arah dan menghindarkan diri dari bahaya. Hal ini tidak berlaku untuk penderita tunanetra atau orang memiliki kualitas penglihatan rendah. Saat pergi sendiri, mereka akan kesulitan menentukan arah jalan dan memperkirakan arah datangnya kendaraan.

Itulah mengapa guiding block dalam bentuk tactile tile dihadirkan di jalur pedestrian dan sejumlah ruang publik. Supaya orang dengan gangguan penglihatan tetap dapat berjalan dengan aman dan nyaman meski tidak ditemani orang lain. Mereka mengandalkan sensor peraba untuk merasakan tonjolan-tonjolan pada tactile tile, baik menggunakan kaki atau bantuan tongkat.

Beda tonjolan, beda arti

Ubin Tactile diciptakan pertama kali oleh Seichi Miyake yang terinspirasi dari Braille pada tahun 1965. Inovasi ini sangat sederhana, namun memberi dampak luar biasa bagi penyandang tunanetra. Tactile pertama kali dipasang di penyeberangan dekat sekolah tunanetra di Okayama, Jepang.

Secara garis besar, tactile tile memiliki 2 bentuk tonjolan, yaitu titik-titik dan garis. Keduanya memiliki arti petunjuk yang berbeda.

Tonjolan titik-titik merupakan tanda bahwa ada persimpangan di ujung pedestrian. Tile tipe ini biasa disusun ke kanan atau kiri mengikuti kondisi jalan yang ada. Kehadirannya menjadi peringatan jika guiding block terputus karena melewati jalur kendaraan atau sudah memasuki bangunan.

Sedangkan tile dengan tonjolan garis panjang vertikal menjadi tanda bahwa tunanetra pengguna jalan bisa berjalan lurus mengikutinya.

Jarak antar tonjolan sudah diukur sedemikian rupa sehingga pas dengan standar ujung tongkat tunanetra di Indonesia. Dengan demikian, mereka tidak perlu menggerakkan tongkat secara berlebihan untuk meraba jalan.

Selain memiliki tekstur timbul yang memudahkan sensor peraba untuk bekerja, ada pula tactile tile yang dibuat dengan warna kuning terang. Warna kuning yang terang akan sangat kontras dengan warna pelapis jalan di sekitarnya yang umumnya didominasi warna hitam. Warna ini diperuntukan mereka yang masih bisa melihat namun memiliki penglihatan rendah atau low vision sehingga bisa mengenali warna ini dengan mudah sebagai pemandu jalan.

Produk tactile tile terbaik

RomanGranit_Tactile_Grey_HR30x30
Tactile Greyline & Tactile Greydot 30×30 cm (Roman Granit HardRock)

Dengan melihat penggunaannya di area dengan trafik tinggi, ubin granit tactile atau tactile tile harus memiliki spesifikasi yang andal. Sebagai rekomendasi, Anda dapat menggunakan koleksi RomanGranit Tactile yang memenuhi standar internasional.

RomanGranit Tactile kuat, keras, tahan lama dan tahan abrasi. Ubin granit ini memiliki ketebalan 2 cm sehingga sangat ideal untuk dipasang pada area heavy duty atau area dengan trafik sangat tinggi seperti di jalur pedestrian, bandara, stasiun, terminal bus dan lain-lain.

Ubin granit berukuran 30×30 cm ini tersedia dalam dua varian, yakni titik-titik (dot) dan garis (line). Sedangkan dari segi warna, ada dua warna yang tersedia yaitu kuning (Tactile Yellowline dan Tactile Yellowdot) serta abu-abu (Tactile Greyline dan Tactile Greydot).

Agar lebih estetik, kamu dapat mengkombinasikan RomanGranit Tactile dengan koleksi RomanGranit HardRock lainnya yang berukuran 30×30 cm, 60×60 cm di sisi kiri dan kanannya. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan koleksi RomanGranit biasa yang berukuran 30×30 cm, 60×30 cm atau 60×60 cm. Pastikan kombinasi ubin granit tersebut menggunakan koleksi dengan tingkat slip resistance yang tinggi agar aman dilewati.

Kepingan_RomanGranit_Tactile_Yellowline_HR30x30
Tactile Yellowline 30×30 cm

Kepingan_RomanGranit_Tactile_Yellowdot_HR30x30
Tactile Yellowdot 30×30 cm

Kepingan_RomanGranit_Tactile_Greyline_HR30x30
Tactile Greyline 30×30 cm

Kepingan_RomanGranit_Tactile_Greydot_HR30x30
Tactile Greydot 30×30 cm

Do you want more informations?
Send us a message!

Please wait...