Viralnya interior Instagramable merupakan dinamika yang unik di era sosial media. Yuk, kenali karakternya!
Semua berawal dari kemunculan platform media sosial Instagram di tahun 2010, suatu bentuk media baru di internet yang berfokus pada foto. Ini bersamaan dengan berkembangnya teknologi kamera handphone yang diikuti oleh kepopuleran fotografi berbasis ponsel.
Aplikasi Instagram memungkinkan para pengguna untuk mengedit foto dengan beragam filter yang estetik dan kemudian langsung membagikannya secara instan kepada para follower.
Kegiatan sharing foto estetik ini semakin berkembang tidak terbatas pada seni fotografi saja, tapi juga membahas keseharian dan gaya hidup. Orang semakin rajin membagikan foto makanan, kopi, dekorasi restoran, tempat-tempat baru, dan semua hal yang punya nilai estetika.
Para pemilik bisnis kafe dan restoran mulai menyadari potensi mengolah spot foto di tempat usahanya demi mewadahi kebutuhan pengunjung yang senang berfoto lalu membagikannya di media sosial. Saat itulah mulai viral istilah “instagramable” termasuk dalam menyebut desain interior yang estetik.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, konsep instagramable ini mulai merambah dari ruang publik ke hunian. Saat itu, hampir seluruh aktivitas harus dilakukan di rumah. Pemilik rumah giat menghias sudut-sudut ruang dengan tema-tema desain kekinian. Beberapa tren baru seperti gaya Japandi awalnya populer di media sosial. Konten-konten tentang menata rumah di media sosial sering menduduki peringkat terpopuler atau trending topic.
Beberapa gaya interior dan material baru ikut menjadi tren di era media sosial, misalnya koleksi ubin granit ukuran besar dari RomanGranit Xtra. Ubin ukuran besar banyak disukai karena tampilannya yang elegan. Hingga saat ini konten-konten bertema interior Instagramable tetap memiliki tempat di hati para pengguna media sosial. Penasaran dengan ciri khasnya? Ini adalah 4 karakter interior Instagramable
Pengalaman yang indah dan bahagia, baik secara visual dan emosional merupakan pesan utama yang perlu dibagikan ke follower. Interior restoran yang estetik menjadi tempat yang pas untuk berbagi momen spesial. Peran detail interior pun menjadi penting, seperti keindahan motif terrazzo pada koleksi dCelestia Grigio 80×80 cm yang dipasang pada lantai restoran. Motif terrazzo merupakan material lawas yang kembali populer di Instagram.
Interior instagramable punya tampilan yang ikonik, minimal ada satu sudut ruang yang visualnya eyecatching. Desain yang konsisten dengan dekorasi membuat interiornya terlihat estetik. Lantai menjadi latar yang menguatkan tema interior, misalnya dengan menggunakan koleksi dTsimento Charcoal 120×60 cm yang berkonsep semen abu-abu. Lantai motif semen menjadi salah satu motif terpopuler di era media sosial.
Kesatuan tema, mulai dari lantai, dinding, hingga aksesoris haruslah selaras sehingga membentuk visual yang fotogenik dan punya cerita unik. Ini perlu dilakukan demi mempertahankan engagement atau interaksi dengan follower yang bagus. Sebagai contoh, motif batuan warna hitam dan bintik yang unik pada koleksi RomanGranit Xtra dGalaxia Black 80×80 cm di lantai dapat menyempurnakan tema natural modern. Ubin ukuran besar menjadi pilihan followers karena tampilannya yang elegan. Baca juga: 7 Rekomendasi Ubin Granit Motif Marmer Hitam Mewah dan Eksklusif
Dalam visual storytelling, desain interior menjadi satu cara berekspresi. Bukan cuma mementingkan fungsional dan estetika, tapi juga dapat membentuk persepsi dan menciptakan identitas brand ataupun pemilik rumah. Desain elegan sebuah rumah dapat tercipta melalui sentuhan motif marmer putih dari koleksi dMatarazzo Calacatta 120×60 cm. Motif marmer putih mengekspresikan selera dan gaya hidup kaum urban yang serba modern.
