Kebanyakan orang memilih keramik lantai dengan bentuk persegi. Alasannya sederhana, karena praktis ketika diaplikasikan ke sebuah ruangan dan motifnya sangat bervariasi. Sudutnya juga 90 derajat, sama seperti sudut ruangan pada umumnya. Bagi kamu yang menginginkan desain dengan nuansa berbeda mungkin ini saatnya untuk beralih ke keramik hexagonal.
Penggunaan keramik lantai hexagonal masih tergolong anti mainstream. Pasalnya bentuk keramik ini masih jarang diproduksi. Meskipun begitu, bukan berarti kamu akan kesulitan mencarinya karena Roman memiliki sejumlah keramik lantai hexagonal bermotif cantik berukuran 20 cm tiap sisinya (ukuran terluar 34×39 cm) yang patut kamu lirik!
Keramik lantai hexagonal dCampanili terinspirasi dari corak marmer Carrara yang prestisius dan memberikan kesan mewah. Warna dominannya putih dengan semburat abu-abu. Ada 2 varian dCampanili yang dapat kamu pilih, yaitu hexagonal polos dan hexagonal dengan ornamen bingkai warna keemasan.
Model keramik lantai hexagonal ini cocok diaplikasikan pada interior bergaya modern minimalis karena warnanya yang netral dan motifnya yang stand out tanpa perlu bantuan dekorasi tambahan. Dalam satu kemasan, setiap keping keramiknya memiliki pola desain yang berbeda sehingga tampilannya lebih natural.
Untuk mendapatkan desain interior yang menarik, kamu tak harus menggunakan satu varian keramik lantai hexagonal saja. Cobalah bereksperimen dengan menggunakan 4 varian sekaligus. Inspirasi di atas menggunakan 4 varian dari keramik lantai hexagonal dModesto yaitu Perla, Grigio, Charcoal, dan Mix.
Keempatnya memiliki warna senada sehingga kamu tidak perlu khawatir hasilnya akan terlihat kurang harmonis. dModesto paling cocok untuk interior bergaya industrial minimalis. Tapi kalau mau diaplikasikan untuk gaya interior lainnya, tetap menawan!
Untuk yang mencari model keramik lantai hexagonal bergaya vintage, ada dSantorini. Warnanya didominasi dengan biru, putih, dan cokelat. Polanya berbeda-beda satu sama lain dengan total 28 pola desain. Tapi semuanya dibuat dalam keadaan simetris.
Baca juga: 5 Langkah Menghadirkan Motif Batik sebagai Bagian dari Hunian, Salah Satunya Ubin Granit Batik
Jika kamu ingin interior terlihat lebih sederhana, kombinasikan saja keramik lantai hexagonal ini dengan model lain yang tidak memiliki pola. Lalu kembangkan pola baru seperti bingkai besar atau dijadikan highlight pada bagian tengah ruangan.
Berikutnya ada keramik lantai hexagonal dTravessa. Keunikan dari keramik ini adalah polanya yang menyerupai kubus. Ketika diaplikasikan dalam jumlah banyak, tampilannya seperti kubus yang ditumpuk. Pola ini juga menciptakan efek ilusi 3D yang keren dan hanya orang anti mainstream yang berani menggunakannya.
Baca juga: Rumus Merancang Anak Tangga Ideal di Rumah
Tidak sampai di situ, keramik dTravessa juga dibuat ala semen mulai dari warna hingga tampilan teksturnya yang matte. Selain pola kubus ini, dTravessa juga tersedia dalam bentuk polos dengan pilihan warna semen light, medium, dan dark.
Ada pula keramik lantai hexagonal dengan motif kayu, dTribeca. Keramik ini cocok untuk kamu yang menginginkan suasana alami penuh kehangatan khas material kayu, tapi tidak mau repot dengan permasalahan lapuk dan pemuaian.
Pola keramik lantai hexagonal ini terbagi atas 6 potong papan dengan 3 tingkatan warna kayu. Karena diproduksi secara massal menggunakan teknologi modern, masing-masing keramik memiliki warna yang sama persis. Hal ini akan memudahkan kamu untuk menyusun pola hexagonal baru dari 3 keramik yang berdampingan.
Kelima model keramik hexagonal dari Roman tadi cocok untuk interior hunian ataupun bangunan komersil. Warna dan pola yang anti mainstream mampu membuat orang yang melihatnya langsung terpukau. Yang mana favoritmu?