Di jantung Asia Tengah, berdiri megah sebuah kota yang menyandang julukan ‘The City of White Marble’. Ashgabat, ibukota Turkmenistan, tampil memukau dengan keunikan arsitekturnya yang didominasi oleh kemilau marmer putih di setiap sudut kotanya. Keindahan kota ini bahkan telah menginspirasi banyak karya, termasuk dalam dunia desain interior
Ashgabat adalah kota yang sangat unik karena hampir seluruh bangunan yang ada di kota ini dilapisi oleh marmer putih. Ada sebanyak 543 bangunan dengan marmer putih yang membuat tampilan kota tampak sureal. Semua serba putih, bersih, dan mewah, apalagi ketika terkena cahaya matahari, seluruh kota jadi berkilauan.
Cerita di balik terbentuknya kota marmer putih ini dilatarbelakangi oleh kondisi kota pasca terjadinya gempa besar pada 1948. Bencana gempa telah membuat Ashgabat bagaikan kota tua dengan banyak reruntuhan. Semasa masih menjadi bagian dari Uni Soviet, tak banyak pembangunan yang dilakukan. Baru setelah Turkmenistan merdeka di tahun 2003, pemimpin negara ini mulai merencanakan untuk membangun dan memperbarui kota. Konsep kota yang dipilih adalah The White City.
Salah satu aturan wajib untuk semua bangunan adalah harus menggunakan unsur marmer putih. Tak terkecuali baik itu gedung pemerintahan, area publik dan komersial, maupun area residensial, seluruhnya harus mengikuti aturan tersebut. Bahan bangunan selain marmer juga harus berwarna putih, seperti kerangka besi atau kaca.
Atas keunikan yang dimilikinya, pada tahun 2013 Ashgabat memegang rekor dari Guiness World Record sebagai kota yang memiliki bangunan marmer putih terbanyak di dunia. Total area permukaan yang menggunakan marmer putih di kota ini mencapai 4.514 juta meter persegi. Jumlah yang sangat fantastis sehingga pantas mendapatkan rekor dunia. Marmer sebanyak itu rata-rata diimpor dari Italia dan Turki.
Keindahan marmer putih benar-benar terasa di seluruh penjuru kota. Tata kota yang teratur dan gaya arsitektur modern diterapkan pada bangunan-bangunan di kota Ashgabat. Dengan balutan marmer putih, bangunan jadi kelihatan megah, monumental, dan futuristik. Contohnya The Palace of Turkmenbashi, atau Istana kepresidenan Turkmenistan yang dominan marmer putih dalam skala grand menghasilkan bangunan yang megah dan modern.
Tapi tidak seluruh bangunan terlapisi marmer putih atau material berwarna putih, aksen warna lain seperti emas masih diperbolehkan. Pada atap bangunan istana presiden dan masjid misalnya, punya kubah warna emas. Beberapa atap mesjid dan menara juga dihiasi warna emas. Kombinasi marmer putih dengan urat abu-abu dan warna emas semakin menambah mewah bangunan.
Terinspirasi dari keindahan ibukota Turkmenistan, Roman menghadirkan koleksi ubin granit:
Karakteristik :
Keunggulan:
Ukuran ubin granit yang besar dengan motif marmer putih memberikan kesan ruangan terlihat lebih luas, berkelas dan mewah.
Keanggunan Ashgabat dengan balutan marmer putihnya telah menghadirkan inspirasi baru dalam dunia desain. Melalui koleksi RomanGranit GlossMood Xtra dAshgabat Bianco, kini setiap orang dapat menghadirkan kemewahan dan keindahan kota marmer putih tersebut ke dalam ruangan.
Dapatkan koleksi-koleksi ubin granit ukuran besar RomanGranit Xtra di showroom House of Roman terdekat dari kota kamu. Dapatkan juga produk-produk Roman di jaringan toko yang tersebar di seluruh Indonesia.