Desain pusat perbelanjaan di kota besar selalu berubah mengikuti tren dan kebutuhan konsumen. Di masa avonturisme digital, mal ataupun pusat belanja sebagai area belanja (area komersial), lama kelamaan fungsinya pun bertambah. Selain tempat berbelanja, tempat ini beralih fungsi menjadi area rekreasi (leisure).
Mal saat ini menjadi bagian dari bangunan lansekap (screen-orientation). Hadir pula mixed-use yang menggabungkan fungsi lain, yaitu sebagai pusat hiburan, seni, dan kebugaran. Kemudian mal yang berada di pinggir kota memiliki fungsi area F&B.
Fungsinya pun bergeser dan pusat belanja menjadi pusat kuliner, yaitu, tempat makan sebagai daya tarik utama. Belakangan ini, muncul lagi tren baru, yaitu mal semi outdoor sebagai respon terhadap kebutuhan warga untuk mendapat pengalaman baru berbelanja lebih segar, nyaman, dan tidak polusi.
Ciri mal semi outdoor antara lain memiliki desain yang terbuka, banyak teras, sirkulasi udaranya mengalir alami, jalur pedestrian lebar & panjang, dan menggunakan desain lanskap agar bisa diramaikan oleh pengunjung. Di tengah area komersial, desain interior yang apik memadukan keindahan mal semi outdoor dengan taman yang menghijau, bisa memberikan kesegaran dan oase tersendiri.
Selain area F&B dan pusat kuliner, mal semi outdoor ini biasanya juga dilengkapi dengan fungsi komersial, yaitu bisa digunakan untuk berkumpul dan menyelenggarakan beragam event seperti bazar, pertunjukan musik, pameran seni, tarian, skateboard, ataupun kelas yoga.
Tempat komersial di area sekarang menghadirkan beragam pengalaman menyenangkan agar pengunjung tetap mau datang. Konsumen kini menyukai pusat belanja bergaya mal terbuka (belanja di ruang terbuka) yang semakin berkembang. Terlebih lagi, generasi muda lebih suka berbelanja di tempat yang nyaman dan semi outdoor ini memberikan pengalaman baru yang unik, menyenangkan, dan Instagrammable.
Premium outlet merupakan pusat perbelanjaan yang mengkhususkan pada penjualan produk-produk brand internasional dan lokal dengan potongan harga (diskon) yang cukup besar. Berbeda dengan konsep mal yang menghadirkan diskon pada waktu tertentu, potongan harga pada premium outlet ini berlaku setiap hari dan angkanya berkisar dari 30% hingga 70%. Harga barang bisa murah, karena barang tersebut merupakan barang sisa dari pabrik (factory outlet), barang off season, ataupun overstock.
Dengan desain tempat yang semakin nyaman, kini premium outlet semakin diminati, contohnya seperti premium outlet baru di kawasan Tangerang berikut ini yang menggabungkan kegiatan belanja brand premium dengan desain arsitektur yang menyatu dengan.
Area belanja berupa deretan toko-toko dari brand terkenal dan memiliki ruang semi terbuka yang terhubung dengan jalur pedestrian, taman hijau, dan dipenuhi tanaman hijau. Beragam elemen eksterior seperti instalasi seni, air mancur, dan lain-lain menciptakan suasana yang lebih segar.
Premium outlet ini didesain oleh PDW Architect. Sebagian besar material yang digunakan merupakan produk lokal, contohnya seperti keramik dan ubin granit bermotif dari berbagai pilihan koleksi Roman yang digunakan pada seluruh bangunan, baik interior maupun eksterior. Konsep semi outdoor pada bangunan ini membantu penghematan energi hingga 50% (apabila dibandingkan dengan konsep mal yang tertutup). Premium outlet ini memiliki sertifikasi Bangunan Gedung Hijau dari Kementerian PUPR.
RomanGranit DesignMood dHollywood Vanila 60×60 cm
RomanGranit Grande dForato Grigio 100×100 cm.
RomanGranit StoneMood dPetrella Perla dan dPetrella Charcoal 60×60 cm.
RomanGranit HardRock dAndesit Charcoal dan dAndesit Smoke 60×60 cm.
RomanGranit StoneMood dPetrella Grigio 60×60 cm.
Bergantinya fungsi mal sebagai tempat belanja menjadi pusat kuliner dan hiburan telah direspon dengan baik oleh para pemilik properti. Contohnya, seperti Hejo Square, pusat perbelanjaan di Bandung Barat yang menyediakan beragam tempat makan dilengkapi dengan aneka hiburan dan hiburan untuk keluarga. Dengan mengusung tagline ‘When Lifestyle Meets Nature‘, pengalaman kuliner dan nongkrong dilengkapi dengan area yang terbuka dan luas serta taman-taman hijau nan estetik.
Untuk mendukung segala aktivitas pengunjung di mal semi outdoor tetap aman dan nyaman, perlu pelapis lantai yang kuat dan tidak licin. Sejumlah koleksi Roman diaplikasikan pada proyek mal ini. Misalnya pada area koridor hingga toilet dikombinasi ubin granit dari koleksi dStone dan dBrooklyn yang bernuansa abu-abu.
Koleksi dFronda dipakai pada area office. Sedangkan sebagian area kuliner yang berada di teras menggunakan koleksi dMuscato yang bermotif kayu. Selain situ restoran menggunakan koleksi dBrick pada lantainya.
Terdapat beragam tenant kuliner yang modern dan kekinian di tempat semi terbuka atau setengah terbuka sehingga memberikan pengalaman kuliner baru yang lebih unik dan santai. Mengusung konsep mal keluarga, mal semi outdoor ini sangat ramah untuk anak-anak.
Tempat ini juga pet friendly. Beberapa fasilitas tambahan seperti skatepark, area untuk live music, penyewaan skuter listrik hingga bean bag, semakin membuat aktivitas jadi menyenangkan. Pengunjung bebas beraktivitas santai sambil menikmati suasana outdoor yang asri.
RomanGranit VintageMood dBatik Amba 30×30 cm.
RomanGranit WoodMood dWakatobi Siena 90×15 cm.
RomanGranit Xtra dTampa Bone 120×60 cm dan dBrooklyn Charcoal 60×60 cm.
RomanGranit Xtra dTampa Bone 120×60 cm.
