Desain vintage terinspirasi dari keindahan desain pada era tertentu di masa lalu. Istilah “vintage” sebelumnya lumrah digunakan untuk menjelaskan kualitas minuman anggur (wine). Maknanya, jika semakin lama disimpan, maka kualitas wine akan makin tinggi dan harganya mahal. Kata vintage mulai digunakan dalam dunia desain di pertengahan abad ke-20 ketika orang mulai tertarik dengan visual dan gaya hidup di masa lalu.
Media asal Amerika Serikat, Home & Garden Television (HGTV), menyebut desain bergaya vintage tidaklah terlalu kuno seperti halnya gaya antik. Gaya desain vintage makin naik popularitasnya pada era 1980-an ketika barang-barang lama yang dulu dianggap ketinggalan zaman mulai dipandang memiliki estetika yang unik dan berbeda.
Baca juga: Ide Desain Cafe Vintage yang Instagramable
Sentuhan vintage disukai karena punya nilai nostalgia dan mengingatkan pada kenyamanan ataupun romantisme di masa lampau. Gaya vintage memiliki kisah yang unik dan visual berkarakter kuat. Beragam nilai lebih tersebut bisa dijadikan untuk berekspresi di masa modern. Di era maraknya internet, desain vintage pun ikut berkembang dan disesuaikan dengan kehidupan modern. Gaya modern vintage yang populer adalah menggabungkan estetika masa lampau dengan elemen-elemen modern yang kekinian. Ide ini cukup populer di sosial media seperti Pinterest pada dekade 2000-an. Kombinasi keduanya dapat menciptakan desain yang seimbang dan harmonis, sesuai kebutuhan di masa sekarang.
Untuk menghadirkan nuansa vintage dalam desain modern, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Sebagai awal, kenali terlebih dahulu unsur vintage apa yang ingin ditampilkan. Khusus untuk desain modern vintage, cukup mengambil satu bagian ruang saja yang diberi unsur vintage, misalnya pada area lantai.
Pilih pelapis lantai yang mempunyai desain vintage, misalnya ubin granit yang terinspirasi dari ubin tegel dengan corak dan pola yang unik. Contohnya pada koleksi baru dMolina Vistosa 60×60 cm yang dipasang pada lantai kamar mandi modern ini. Koleksi ini dilengkapi dengan efek special relief bertekstur pada permukaan ubinnya sehingga kesan vintage-nya semakin terasa.
Agar kesan vintage-nya tampil semakin kuat, pilih elemen interior lainnya, seperti furnitur atau detail pintu berdesain simpel. Contohnya pada foyer berikut ini, ubin granit corak vintage tampil dominan pada bagian tengah lantai hingga dinding.
Kesan vintage ini dihadirkan melalui koleksi baru dUbeda Ornament 60×60 cm. dUbeda memiliki pola desain yang atraktif dengan warna vibrant dan permukaan gloss on matt. Pada area lantai foyer, koleksi dUbeda dipadukan dengan koleksi berkonsep concrete yang simpel dan modern. Kombinasi tersebut membuat corak unik koleksi dUbeda menjadi focal point yang menarik pada foyer.
